09 Oktober 2009

RELAWAN BENCANA

Gempa dengan kekuatan besar kembali menggoyang bumi Indonesia. Kali ini lindu mengaduk-aduk sebagian wilayah Sumatera Barat. Korban pun berjatuhan, baik tewas maupun luka-luka.
Seperti biasa, kalau ada bencana alam besar yang mengakibatkan ribuan korban luka, AGD selalu mengirimkan tim relawan ke lokasi bencana. Apalagi sejak setahun belakangan kami memang memiliki Divisi Bencana.
Sayang, sejak bergabung dengan AGD—dulu masih 118—pada akhir 2004 lalu, saya belum sekali pun bertugas sebagai relawan. Ada saja halangan yang menghabat kepergian saya menolong korban bencana alam.
Waktu tsunami menggulung Aceh pada akhir 2004 lalu, dengan alasan masih paramedis pemula, saya tidak terpilih menjadi tim relawan. Sehingga mesti berjaga di seputaran Jakarta.
Kemudian waktu gempa Yogyakarta pada 2006 lalu juga tidak masuk tim relawan, walau ada tawaran. Soalnya, waktu itu saya sedang mengandung anak pertama. Begitu juga dengan gempa Jawa Barat dan Sumatera Barat. Yang ini alasannya sama, saya pas mengandung anak kedua.

Tapi bukan berarti saya berharap akan menjadi bagian tim relawan di kemudian hari. Sebab, itu sama saja saya berharap ada bencana besar lagi terjadi di Indonesia. Ya, mudah-mudahan gempa Sumatera Barat adalah yang terakhir. Amin.

sore di kunciran