28 Oktober 2008

SEBUAH MUKJIZAT

Ini yang biasa disebut orang mukjizat. Kejadian persisnya kapan? Saya lupa. Tapi yang pasti di medium 2006 lalu. Seperti biasa, pekerjaan diawali dari dering telpon yang berasal dari Bela. Perintahnya, meluncur ke rumahsakit di kawasan Jakarta Selatan untuk membawa pasien jantung yang sedang tak sadarkan diri ke rumah sakit khusus jantung.
Begitu tiba di rumah sakit, dokter yang merawat meminta kami untuk segera membawa pasien tersebut. Tapi, permintaan tersebut kami tolak lantaran keluarga korban masih mengurus administrasi kepindahan. Kelihatannya si dokter khawatir akan terjadi sesuatu yang buruk karena pasien sudah tak sadarkan diri, pikir saya waktu itu.
Setelah keluarga menyelesaikan urusan administrasi, pasien yang tidak sadarkan diri itu kami bawa ke ambulans. Saya langsung memasukkan selang oksigen ke lubang hidung pasien dengan kadar yang lebih tinggi ketimbang yang diberikan pihak rumahsakit.
Mukjizat. Puji Tuhan. Tak lama setelah ambulans kami meluncur, pasien lelaki paruh baya itu tersadar. Bahkan, sempat mengucapkan terima kasih ketika kami akan meninggalkan rumah sakit khusus jantung yang akan melakukan perawatan lanjutan pasien tersebut. Terima kasih Tuhan.
Cerita ini cuma salah satu contoh mukjizat yang terjadi ketika saya bertugas. Masih ada lagi. Dan banyak lagi mukjizat lain yang dialami teman-teman rekan seprofesi saya. Tentu sebuah kebanggaan bisa menolong orang, apalagi sampai menyelamatkan nyawa seseorang.


sore di kunciran

Tidak ada komentar: