10 November 2008

TABRAKAN MAUT

Masih ingat kejadian mobil Honda Jazz yang ditumpangi seorang penyanyi muda menghajar ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta, awal Juni lalu. Peristiwa ini ramai diberitakan infotaiment ketika itu.
Jujur, kasus kecelakaan tersebut menjadi salah satu alasan saya melahirkan blog
Catatan Harian Paramedis. Kalau saja warga Jakarta atau orang lain yang kebetulan sedang berada di daerah khusus ibukota ini tahu keberadaan kami, tugas kami, pastilah kejadian tabrakan maut itu tidak terjadi.
Begitu juga dengan peristiwa yang saya alami tahun ini, hanya beberapa pekan sebelum tabrakan yang akhirnya menewaskan pasien yang sedang dibawa ambulans naas tersebut.
Di suatu siang, ambulans yang saya awaki diseruduk motor dari samping ketika membawa pasien yang butuh penanganan segera di rumah. Sirene sudah meraung-raung dan lampu mobil depan menyala—ini tanda kami sedang mengangkut pasien dalam kondisi merah—bahkan polisi sudah meminta mobil dan motor berhenti untuk memberi kesempatan ambulans lewat. Tapi, kenyataannya masih juga ada orang yang nekad sampai-sampai menabrak ambulans kami.
Sebelumnya, ambulans yang saya awaki nyaris saja dihajar mobil yang melaju kencang di jalur busway. Waktu itu, ambulans saya sedang memutar arah untuk menjemput pasien. Setelah menengok kanan-kiri dan tak ada gelagat busway mau lewat, kami pun tancap gas. Tiba-tiba datang dari arah kiri mobil. Kalau saja si sopir tidak cekatan, pastilah: brak…. Sedan itu menghantam kami.
Jadi, Beri Ambulans Gawat Darurat Jalan!


sore di kunciran

Tidak ada komentar: