23 Januari 2009

BACK TO LAPANGAN

Setelah empat bulan mendekam di Bela, sejak awal Januari lalu akhirnya saya kembali bertugas di lapangan. Ambulans menjadi rumah kedua saya. Tempat berlindung di saat panas terik dan hujan badai. Juga, tempat tidur saat kantuk menyergap terutama saat dinas malam.
Maklum, kami tak punya kantor cabang selain Bela. Jadilah kami menumpang, entah itu di pos polisi, kantor pemadam kebakaran, rumahsakit, atau kantor wali kota. Ada yang berbaik hati memberikan ruangan, seperti Rumahsakit Harapan Bunda dan PT Jalan Lingkarluar Jakarta.
Ada juga yang sekadar memberikan lahan parkirnya buat ambulans kami. Tapi, bagi kami itu sudah lebih dari cukup. Yang penting kami juga boleh menumpang ke kamar mandi saat panggilan alam datang.
Cuma, ada juga lo yang setengah hati memberikan kami tempat alias tidak ikhlas. Ya, begitulah nasib hidup menumpang tak punya kantor kecuali Bela seorang.
Tapi, sebagian di antara kami yang mendapat jodoh dari hidup menumpang dan berpindah-pindah tersebut . Kebanyakan sih dengan petugas pemadam kebakaran.
Saya masih betugas di wilayah selatan Jakarta yang punya lima pos: kolam renang Senayan, pos polisi Pancoran, kantor Wali Kota Jakarta Selatan, kantor Pemadam kebakaran Lebak Bulus, dan kantor PT Jalan Lingkarluar Jakarta.


tengah malam di kunciran

1 komentar:

Ikhsan mengatakan...

Jadi inget dulu, pertama kerja di bela satu, masih kontrak sama rs swasta, 4 hari full dinas, tidur di ambulan, mandi di wc umum yang sebearnya bukan buat mandi, kadang mampir ke bela cuma buat mandi plus ganti baju.